Hub, Switch, Router dan Acces point merupakan perangkat keras yang umumnya digunakan pada jaringan. Sudah tahu kan apa perbedaan dari masing-masing mereka? yang tahuu hayo unjuk gigi.. #eh :D
Bagi yang belum yuk mari lanjut baca tulisan ini. Penulis akan mencoba memaparkan secara jelas dengan point-point berikut.
a. Hub
Fungsi : Menghubungkan dua atau lebih komputer menggunakan kabel ethernet agar bisa saling berkomunikasi antara komputer satu dengan komputer lainnya.
Cara kerja : Dalam proses pengiriman data antar beberapa komputer, hub akan mengirimkan data ke semua komputer termasuk komputer pengirim data.
Kelemahan :
- tidak bisa mengidentifikasi komputer mana yang mengirimkan data dan kemana datanya harus dikirim.
- hub tidak dapat melakukan dua proses mengirim dan menerima data dalam waktu bersamaan sekaligus.
b. Switch
Fungsi : Fungsi switch sama dengan hub, karna switch merupakan teknologi lajutan dari hub. Sekarang sudah jarang ditemukan hub karna memiliki kelemahan seperti yang penulis jelaskan sebelumnya.
Kelebihan :
- Dapat mengidentifikasi komputer mana yang mengirimkan data dan kemana datanya harus dikirim.
- performa nya lebih bagus dari hub
c. Router
Pengertian : Router adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menghubungkan komputer di dalam sebuah jaringan ke jaringan lainnya.
Beda nya Router dengan Switch dan Hub adalah :
- Router dapat menghubungkan jaringan komputer yang berbeda
- Switch dan Hub tidak dapat menghubungkan jaringan komputer yang berbeda, jadi hanya pada jaringan (network) yang sama.
Contoh nya: menghubungkan komputer dalam jaringan LAN rumah atau kantor ke jaringan
internet menggunakan modem yang dihubungkan ke router atau router yang
sudah memiliki built-in modem
d. Acces Point
sebuah perangkat keras yang berfungsi menyediakan koneksi wireless pada
sebuah jaringan komputer yang menggunakan koneksi kabel, agar
piranti-piranti wireless bisa tersambung ke jaringan tentunya.
e. Bridge
Bridge atau biasa juga disebut dengan transprent brdige merupakan perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubngkan dua buah jaringan LAN (Local Area Network) atau membagi sebuah LAN menjadi dua buah segmen. tujuannya adalah untuk mengurangi trafik sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan performa jaringan. Bridge dapat mengetahui apakah informasi (informasi ini disebut frame karena bridge bekerja di layer ke 2 model OSI layer) ditujukan untuk host yang satu segmen atau berbeda segmen. jika frame ditujukan kepada host yang satu segmen maka bridge akan meneruskannya ke host tersebut dan akan menutup jalur ke segmen lain. sebaliknya, jika frame ditujukan untuk host pada segmen yang berbeda maka bridge akan meneruskannnya ke segmen tujuan. Pada Bridge tidak dikenal istilah subnet. Semua segmen yang dihubungkan oleh bridge akan dipandang sebagai sebuah subnet. bridge juga tidak dapat membedakan network protocol address. jadi, apapun protokol yang digunakan akan dapat diloloskan oleh bridge. Bridge tidak dapat mengenali alamat logika seperti IP address (Pada model OSI layer 2, layer network hanya dapat mengenali alamat fisik atau MAC Address). bridge hanya dapat mengenali alamat fisik host yang disebut MAC address (Media Access Control) atau hardware address..