Senin, 05 Mei 2014
Jumat, 02 Mei 2014
Struktur Kabel
13.42
Unknown
No comments
Struktur kabel adalah
sebuah sistem struktur yang bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik, terdiri
atas kabel baja, sendi, batang, dsb yang menyanggah sebuah penutup yang
menjamin tertutupnya sebuah bangunan. Struktur kabel dan jaringan dapat juga
dinamakan struktur tarik dan tekan, karena pada kabel-kabel hanya dilimpahkan
gaya-gaya tarik, sedangkan kepada tiang-tiang pendukungnya hanya dilimpahkan
gaya tekan.
Keuntungan struktur kabel
- Elemen kabel merupakan elemen konstruksi paling ekonomis untuk menutup permukaan yang luas.
- Ringan, meminimalisasi beban sendiri sebuah konstruksi.
- Memiliki daya tahan yang besar terhadap gaya tarik.
- Memberikan efisiensi ruang lebih besar.
- Memiliki faktor keamanan terhadap api lebih baik dibandingkan struktur tradisional
- Dari segi teknik, pada saat terjadi penurunan penopang, kabel segera menyesuaikan diri pada kondisi keseimbangan yang baru.
- Cocok untuk bangunan yang bersifat permanen.
Kelemahan struktur kabel :
Pembebanan yang
berbahaya untuk struktur kabel adalah getaran. Struktur ini dapat bertahan
dengan sempuna terhadap gaya tarik dan tidak mempunyai kemantapan yang
disebabkan oleh pembengkokan, tetapi struktur dapat bergetar. Dalam hal gejala
resonansi yang umum dikenal dapat timbul dan mengakibatkan robohnya bangunan.
Struktur kabel sangat diperlukan karena beberapa hal berikut :
1. Memberikan fleksibilitas.
2. Mendukung lingkungan yang beragam.
3. Memastikan bahwa dapat diandalkan,
kinerja tinggi.
4. Memungkinkan untuk bergerak cepat,
menambahkan, perubahan.
Struktur kabel bertujuan untuk yaitu :
- Menentukan sistem kabel yang umum
- Untuk mengaktifkan perencanaan dan menginstal sistem kabel selama konstruksi / renovasi.
- Menetapkan persyaratan kinerja.
- Independen aplikasi.
Elemen - elemen struktur kabel yaitu :
1. Horizontal Cabling
2. Backbone Cabling
3. Area Kerja(WA)
4. Ruang Telekomunikasi(TR)
5. Peralatan Ruangan
6. Entrace Facilities
7. Administration(TIA/EIA-606)
A. Horizontal cabel
Sistem pengkabelan
horizontal terdiri dari kabel-kabel yang tersusun secara horizontal, terminasi
mekanikal, dan patch cords (jumper). Pengertian horizontal disini adalah sistem
pengkabelan akan berjalan secara horizontal baik diatas lantai ataupun di bawah
atap. Ada beberapa servis atau system yang harus diperhatikan ketika mendesain
suatu sistem pengkabelan secara horizontal, yaitu :
1.
Servis
telekomunikasi meliputi suara, modem dan faksimile.
2.
Perlengkapan dasar
switching.
3.
Koneksi manajemen
komputer dan telekomunikasi.
4.
Koneksi
keyboard/video/mouse (KVM).
5.
Komunikasi data.
6.
Wide Area Network
(WAN).
7.
Local Area Network
(LAN).
8.
Storage Area
Network (SAN).
9.
Sistem pemberian
isyarat lainnya pada gedung (seperti kebakaran, keamana, energi, HVAC, EMS, dan
lainnya).
Sistem pengkabelan
secara horizontal dapat dibuat dalam bentuk under-floor atau overhead. Topologi yang dapat dipasang pada horizontal
cabling pada data center adalah topologi star, maksudnya adalah Jarak yang
ditempuh pada sistem pengkabelan horizontal.
B. Backbond cabel
Fungsi dari sistem
pengkabelan backbone adalah untuk menyediakan koneksi antara main distribution
area, horizontal distribution area, dan merupakan entrance area. Sistem
pengkabelan backbone terdiri dari kabel backbone, main cross-connect,
horizontal cross-connect, terminasi mekanikal, dan patch cord (jumper) yang digunakan
untuk koneksi silang backbone-to-backbone. Sistem pengkabelan secara backbone
harus mendukung kebutuhan konektivitas yang berbeda, misalnya LAN, WAN, SAN,
saluran komputer, dan koneksi console perangkat. Pada dasarnya performansi
transmisi tergantung dari karakteristik kabel, perangkat keras yang terhubung,
patch cord dan kabel cross-connect, jumlah koneksi, dan perlakuan fisik
terhadap kabel tersebut.
Cara pengaman media
transmisi jaringan (pengkabelan) yang benar yaitu :
ü Planning => Sebelum kita melakukan penkabelan alangkah
sebaiknya kita membuat rencana agar pengkabelan yang akan kita lakukan tidak
mengalami kendala.
ü Grounding => Sebuah upaya keamanan dengan cara
penanaman kabel ke dalam tanahuntuk menghilangkan beda potensial antara logam
yang teraliri arus listrik dengan tanah.
Wiring Closet
adalah tempat dimana jaringan dimulai . Semua kabel akan bermuara di wiring
closet . Terletak disebuah tempat dimana semua kabelterkumpul .wiring closet
yaitu sebuah ruangan kecil yang biasanya ditemukan pada bangunan kelembagaan
seperti sekolah dan kantor, di mana sambunganlistrik dilakukan. Sedangkan yang
digunakan untuk berbagai tujuan, penggunaan yang paling umum adalah untuk
jaringan komputer. Banyak jeniskoneksi jaringan untuk menetapkan batas jarak
antara peralatan end-user seperti PC, akses perangkat pada jaringan, seperti
router. Pembatasan inimungkin memerlukan beberapa wiring closet di setiap
lantai gedung besar.Penempatan wiring closet juga sangat penting agar jaringan
dapat terkoneksitanpa masalah.
Horizontal kabel
yang menghungkan host/computer ke 1 wiring closet(antara cross – connect panel
di satu wiring closet) sering menggunakansebagai 100 ohm, 4 pair, UTP, solid
conductor cable, ditentukan dalamstandart ANSI/TIA/EIA – 568 untuk komersial
bangunan.
Backbone Cable
adalah kabel yang menghubungkan wiring closet satudengan wiring closet yang
lain atau pusat connettion point dapat menggunakan100 ohm UTP, 62.5/125 –
micron atau 50/125 – micron multimode fiber optic, atau 8.3/125 – micron
singlemode fiber optic.
Conduit adalah
pelindung kabel berbentuk pipa atau kotak melindungi sepanjang kabel. Dapat
terbuat dari material metal ataupun plastik. Yang terbuat dari metal bersifat
kaku, sedangkan yang terbuat dari plastik bersifat fleksibel / lentur. Conduit
terbentang antara area kerja menuju wiring closet. Dalam pengisian kabel, harus
disisakan ruang kosong dalam conduit sebesar 40% dari kapastitas conduit. Dapat
dipakai di rute horizontal cable ataupun backbone cable. Cable tray sebagai
alternatif dari conduit. Mempunyai fungsi yang sama dengan conduit Berbentuk
seperti rak yang menopang kabel dan membentuk jalur. Perbedaan antara conduit
dengan cable tray adalah jika cable tray adalahconduit yang mempunyai rongga
sehingga memudahkan untuk penggantian kabel apabila ada kerusakan.
Wall plate adalah penanaman
kabel di dalam dinding agar pengkabelan menjadi lebih rapi.